“Yank…, kembali aku termenung…
sebuah peristiwa baru saja terjadi.
Seorang buruh bangunan wanita terjatuh ketika bekerja
Dia tidak sehebat kau mungkin, dalam pandangan manusia..
Bagiku kalian, kau dan dia, sama-sama pahlawan yang hebat..
Tak ada alasan untuk tidak bersyukur terhadap apa yang kita punya..
Salam cinta dari terik panas kota..
Aku. Kekasihmu..”
Sebuah pesan singkat yang diterima beberapa minggu lalu tepat jam 13:02:37 kembali dibacanya.. Dan perempuan itupun tercenung. Hanya satu pesan itu yang tersisa di ponselnya. Sebab lelaki itu tak pernah lagi mengirim pesan. Keputusan untuk berpisah diantara keduaya sudah final. Meski hati kecil mereka mengakui, masih ada cinta di antara mereka. Namun cinta memang terlalu sulit untuk diterjemahkan. Baginya cinta tak pernah salah.
Dan waktupun serasa begitu panjang. Menerawang saat-saat mereka saling mengenal.Lewat fesbuk mereka berkenalan, lalu saling komen status. Semuanya biasa saja. Taka ada yang istimewa. Begitu perhatiannya lelaki itu memberi komentar di setiap statusnya. Tapi dia sendiri jarang berkomenar di status lelaki itu. Paling-paling memberi tanda jempol “like”. Itu saja. Karena baginya fesbuk hanyalah pengisi kekosongan hari-harinya diantara kesibukan kerjanya. Lewat fesbuk dia bisa ketemu dengan teman-temannya, masa lalunya, yang benar-benar dikenalnya. Sedang lelaki itu ?? Dia tidak mengenalnya, dia konfirmasi pertemanan karena terdapat mutual friend dengan sahabatnya.
Lalu semuanya menjadi berubah, ketika komunikasi berlanjut ke inbox.
“Sedang istirahat, bu” tulis lelaki itu pada suatu hari.
“Ya” jawabnya .
“Hehe..” tulis lelaki itu lagi.
“Hmm kok tertawa ? Ada yang lucu ?
“Gak lucu sich, jawabnya tegas. Ekonomis..met istirahat mbak.”.
***
Paginya seperti biasa ia harus bekerja . Hari itu harus dinas ke luar kota. Dan untuk menghilangkan rasa sepinya sekali lagi dibukanya ponsel. Diliriknya fesbuk. Ditulisnya peristiwa sepanjang perjalanan. Hingga waktu tak membunuhnya sia-sia. Semua berjalan seperti biasa. Seperti hari-harinya. Sampai tiba-tiba saat dia menikmati perjalan pulang ada inbox masuk , ah lagi-lagi dari lelaki itu:
“Belum sampai rumah, mbak ? Duh Capeknya…”
Hatinya membatin, oh, pasti dia baca status fesbukku kalau hari ini aku ada di luar kota. Maka dengan agak terlambat dan sedikit malas dijawabnya juga:
“Belum, baru mau masuk Salatiga. Capek banget”.
“ Masih satu jam lebih dong, Anda juga sich, tiap hari muter-muter..tapi moga-moga sehat terus”.
“Tuntutan kerjaan..” jawabnya
“Iya deh. Moga-moga juga jadi ibadah...Ini nomorku mbak 08567891011, kalau sampe rumah sms ya? Thanks.”
“Tksh. Mudah-mudahan saya gak lupa ya? “ tulisnya.
Maka dia pun memejamkan mata karena tubuh terasa begitu lelah, tak terasa sudah sampai rumah. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada supir setianya..lalu masuk rumah...
Sampai di kamar dia ingat akan pesan lelaki itu untuk menghubunginya.. maka dia buka inbox dan ditulisnya pesan ada lelaki itu:
“Alhamdulillah Nyampe rmh jam 23.00 maaf blm bs sms krn no blm sy save.. Met malam n tx 4 all.”.
Hari yang melelahkan pun ditutup dengan tidur nyenyak….
Bersambung......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar