Selamat Datang di 'Rumah Biru'

Tempatku Berbagi Cerita, Tempatku berbagi Ceria, Tempatku berbagi Cinta, Tempatku berbagi Cita

Minggu, 01 Mei 2011

Sajak Sajak Tujuh Belas ( 2 )

Ini masih tentang puisi-pusi kecilku yang kutulis pada saat remajaku.. di usiaku ke 17 tahun .. aku masih SMA....


11. Dalam dambaku

Segala filsafat telah habis

Termakan dalam seluruh jiwa

Menidurkan diri dalam buaian

Melupakan pikiran hidup selama ini

Aku yang dulu pemanja hidup

Terpaku akan kenyataan ini

Bukalah pintu itu

Untuk langkahku

Bukan filsafat dan puisi

Yang kubutuhkan

Tapi cinta itu

Milikmu kupinta

Dan kau

Belajarlah mengerti

Akan diri dan perasaanku

“akhir Juni 1979”


12. Yang sekilas

Yang sekilas adalah tragedi

Bila segala yang ada

Lalu sendiri

Bisu

Mati

Karna semua itu

Cuma sekilas kepalsuan

*Akhir juni 1979*


13. Dunia kita sangat sempit

Dari ujung-ujungnya kita telah tahu

Dari tingkahnya kita pun mengerti

Bahwa kita selalu ingin menjajah

Di antara pemijak bumi

Nyatalah

Bahwa dunia kita sangat sempit

**Akhir Juni, 1979**


14. Yang dinanti

Tik…tik..tik..

Dingin ragaku menantimu

Tik…tik…tik..

Angin menyerpih di sela gerimis

Mengalun lagu membawa gelisah

Tik…tik…tk…

Ini bukan pintaku

Tapi semua telah terjadi

Senja ini hujan

Ketika aku menanti

Sedang kau tak peduli

Tik..tik..tik…

Langkahkan maumu

aku tak peduli

Bukan soalku uruslah

Kita telah sama dewasa

Tik…tik…tik..

Mari kita berangkat

Asa telah menanti

“juni,1979”


15. Ketika malam telah larut

Binatang malam telah tertidur – lelap

Tiada bunyi sekata – senyap

Hanya gelora hati yang dahsyat

Teramuk badai dalam diri

Rasakan nada sumbang yang melengking

Akh,

mengapa pula malam-malam begini

kau hadir dalam hatiku yang sedang gundah

sedangkan ini telah larut

dan lengang

*Batang, 25 Juni 1979*


16. Surat-surat iseng

Pernah kuterima surat itu darimu dulu

Ketika kita masih es em pe

Aku baca dengan tertawa

Kubayangkan dirimu yang jenaka

Dari surat-surat itu aku temui keresahan dirimu

Apakah mungkin

Sedang kau selalu iseng denganku

Mungkin suatu saat ini kan terjadi – pasti

Kau menangis berlutut di depanku

ooh. sungguhkah ini suatu kenyataan

bila diriku kini dirundung lara

dan yang terjadi kau tlah pergi tinggalkan aku

tanpa pesan

bersama lalunya surat itu

Kini tinggal ku sendiri

Dengan segala surat-surat itu

Ooh.. ; bilakah kau kembali

kirimkan surat rindu padaku

biar aku merasa bahagia

dengan seulas senyum yang ada

entahlah

kenapa hati ini gersang dan sepi

seperti kemarau ini

Dulu kuingat kita bersama

Dalam satu kereta

Kau menyanyi

Sedang aku dengan gitarku

Bahagianya hidup ini

Tapi kini segalanya tlah berlalu

Kau jauh pergi ke seberang karang

Tiada lagi senyum manjamu

Tiada lagi tawa jenakamu

Tiada lagi lagu merdumu

Tiada lagi surat-surat itu

Karna kudicipta bukan tuk bersedih

Kini ku tersenyum mengenangmu

Bersama segala yang ada padamu

Juga surat-surat itu

Walau iseng belaka

*Batang, 28 Juni 1979*



17. Untukmu pula hari ini aku berpuisi

Untukmu pula aku berpuisi

Hari ini bersama segala rasa

Sebab aku ingin kau

Mengetahui hal sebenarnya

Yang mungkin terlalu berat

Untuk kau pikir

Lihat, betapa cantik bukan

Alam kita yang sedang dijalin

Di tengah hiruknya orang mencari

Arti sebuah kehidupan

Untukmu pula hari ini

Aku cipta puisi ini

Sebagai tanda

Bahwa kita, kau dan aku

Pernah meminta

Untuk saling mengisi

Bukan begitu ??

^^ Juli, 1979^^


18. Yang adalah hidup

Yang suram

Yang gelap

Yang samar

Yang pengap

Yang hambar

Yang asing

Yang kering

Itukah hidupku ?

Aku tak mengerti

Mengapa kau

Yang mesti kataka itu

Ataukah hanya biar aku berbalik ?

*Medio Juli, 1979*


19. Aku tempuh jua

Aku tempuh jua jalan itu

Penuh liku dan terjal

Sarat hati meninggalkannya

Atau memeutus di tengahnya

Duh, lelahnya

Masih jauhkah

Untuk kusampai

Di sebuah kedamaian

*17 Juli 1979*


20. Roda-roda tamasya

Aku baca ceriteramu

Aku berdebar

Kenapa, entah

Padahal cerita itu

Tak secuilpun menyangkut

Diriku

Roda-roda tamasya

Begitu kecil lingkupmu

Tapi cukup membuat tahu

Tentang dirimu

Dan aku tersenyum

Menyambutmu

Roda-roda itu

ataukah tamasya itu

ataukah dirimu itu

yang membuatku terkesan ?

yang pasti

Roda-roda tamasya

Cerita itu

Awal kujumpai dirimu

*Batang, Juli 1979*


Tidak ada komentar: