Selamat Datang di 'Rumah Biru'

Tempatku Berbagi Cerita, Tempatku berbagi Ceria, Tempatku berbagi Cinta, Tempatku berbagi Cita

Senin, 27 Juli 2009

Putra Putri Lawu 2009 -- Duta Wisata Kabupaten Karanganyar..

Dalam rangka mempromosikan potensi wisata Kabupaten Karanganyar sekaligus sebagai upaya melestarikan Budaya Jawa yang adiluhung, Pemkab Karanganyar melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menyelenggarakan Pemilihan Putra Putri Lawu 2009. Kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun ini dimaksudkan untuk mendapatkan profil Duta Wisata, Seni dan Budaya yang berasal ari generasi muda yang kreatif, inovatif, percaya diri, berpengalaman dan berjati diri, serta ditunjang oleh penampilan yang simpatik. Jadi mereka yang akan terpilih adalah pemuda pemudi yang memiliki keungggulan 3 B, yaitu Brain, Beauty, Behaviour,yaitu cerdas, berpenampilan menarik, mampu berkomunikasi dengan baik dengan tiga bahasa utama yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Jawa serta etika/tata krama yang bersumber dari budaya Jawa.

Setelah melalui seleksi administrasi dan teknis, maka terpilih 65 remaja putera dan puteri yang cantik dan gantheng untuk mengikuti seleksi tertulis, memilih 10 pasang putera puteri (20 orang), untuk selanjutnya dilakukan karantina selama 2 hari di Hotel Pringgosari Tawangmangu. Dalam masa karantina tsb, diberikan materi2 pengetahuan umum, pengetahuan kepariwisataan dan kebudayaan, kepribadian, moral dan etika, pengetahuan kepemerintahan, kemampuan berbahasa Jawa dan adat istiadat di Jawa Tengah, kemampuan berbahasa Inggris, kemampuan berbahasa Indonesia, kemampuan berkomunikasi dan berbicara di depan publik, serta pemahaman tentang ngudi busono dan ngudi sarira. Yang kesemuanya itu sebagai bekal penilaian atas diri mereka.

Sebagai puncak acara, Sabtu 25 Juli 2009 telah dilangsungkan Grand Final Pemilihan Putra Putri Lawu 2009 bertempat di GOR Mini Nyi Ageng Serang Karanganyar...


Acara yg diselenggarakan oleh para alumni Duta Wisata Kabupaten Karanganyar tersebut berlangsung meriah, dihadiri oleh Wakil Bupati Karanganyar dan Ketua DPRD Karanganyar, serta tamu undangan, orang tua peserta dan para pendukung finalis....


Pertanyaan-pertanyaan langsung dilontarkan oleh Dewan Juri yang berjumlah 5 orang dari unsur perhotelan, pakar kepribadian, pakar human relation, pakar bahasa.....
Sesekali ada kelucuan yang terjadi... Juri bertanya dengan bahasa jawa halus... dijawab pakai bahasa Indonesia... Juri bertanya pakai bahasa Indonesia... dijawab bahasa Inggris... Juri bertanya pakai bahasa Inggris... dijawab pakai bahasa Indonesia.... (tampaknya para finalis semaunya sendiri.... Jurinya cuma manggut2 tersenyum kecut...)
Udah gitu jawaban-jawaban yang keluar dari mulut para finalis tampak kurang pas... Contohnya ditanya tentang MICE ataupun BPTO, jawabnya hanya nyebutkan kepanjangan dari singkatan tersebut... ditanya tentang desa wisata, jawabnya jenis-jenis obyek wisata.... dan masih banyak lagi slenco-slenco yang terjadi.



Terlepas dari itu semua, akhirnya malam itu terpilih putra-putri terbaik Kabupaten Karanganyar. Mereka adalah :
Kelompok Putera:
  • Juara I : Afif Yuliana HR (Kebon Agung Wetan, Desa Suruh Kec. Tasikmadu)
  • Juara II : Juni Panto Susilo (Dalon Rt.1/Rw.11.Desa Ngringo, Kec. Jaten)
  • Juara III : Anggar Yona Kusuma (Jl. Pembangunan III,Desa Jati, Kec. Jaten)
  • Harapan : Yosep Bayu Satrio (Perum Josroyo Indah, Desa Jaten, Kec. Jaten)
  • Intelegensia : Dona Wahyu Aji (Sidomulyo Rt.3/Rw.4 Tegalgede, Karanganyar)
  • Favorit : Fendi Nugroho (Banaran Rt.4/Rw.7 Ngringo, Kec. Jaten}
Kelompok Puteri:
  • Juara I : Diana Farisah (Sangir Selatan Rt.2/Rw,7 Colomadu)
  • Juara II : Rosalina Intan Sari (Jl. Letjen. S. Parman, Pokoh, Ngijo, Tskmadu)
  • Juara III : Alvionita Rhisa (Ngipik Rt2/Rw.5, Bangsri, Karangpandan)
  • Harapan : MetA Dhika (Jl. Medisinae 199, Jati, Jaten)
  • Intelegensia : Yuvana Ma'ana U (Jl.Mawar Barat X/9 Baturan, Colomadu)
  • Favorit : Juwita Rahayu (Brujul Rt,3/Rw.7, Jaten.

Selamat.... Selamat.... Selamat.....
Semoga prestasi dan gelar yang diraih mampu meningkatkan jati diri, serta membawa nama baik keluarga, bangsa dan negara... khususnya Kabupaten Karanganyar..

Sekedar informasi, beberapa prestasi yang pernah diraih oleh Duta Wisata Kabupaten Karanganyar adalah Juara I Duta Wisata Tingkat Jawa Tengah Tahun 2008 dan berhak mewakili Jawa Tengah ke Tingkat Nasional pada bulan Desember 2009 di Maluku; Juara Duta Bahasa Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2007, masuk 10 Besar Duta Bahasa Tingkat Nasional di Jakarta, Juara Duta Wisata Jawa Tengah Katagori Persahabatan tahun 2007.

Di samping itu, para Duta Wisata atau Putra Putri Lawu tersebut secara bergantian dilibatkan dalam setiap event besar di Kabupayen Karanganyar, misalnya Kunjungan Presiden, Wakil Presiden danTamu-tamu tingkat Nasional lainya,serta mendampingi Bupati dalam setiap kesempatan, peresmian-peresmian dan Peringatah Hari-hari Besar Nasional dan HUT Kabupaten Karanganyar.

Selasa, 21 Juli 2009

Dhukutan……. Sebuah Upacara adat di lereng Lawu

Pada setiap hari Selasa Kliwon Wuku Dukut, sebagian masyarakat dusun Nglurah Kelurahan Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu mengadakan suatu adat upacara ritual turun temurun berupa bersih desa, yang telah dilaksanakan sejak bertahun-tahun.

Upacara bersih desa tersebut dikenal dengan tradisi Dhukutan.


Dalam kegiatan tersebut warga masyarakat dusun Nglurah dihimbau untuk membuat sesaji berupa hidangan dari pala wija, sayur dan nasi jagung (setiap akan dilaksanakan ritual Dhukutan menurut kepercayaan adat, segala bentuk sesaji harus dihindarkan dari beras, dan pada saat memasak tidak boleh dicicipi). Sesaji kemudan dikumpulkan di rumah sesepuh desa untuk didoakan, mohon agar seluruh warga masyarakat mendapat keselamatan dan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.





Selanjutnya sesaji tersebut dikirab menuju Situs Purbakala Candi Menggung.Di tempat inilah puncak ritual dilaksanakan, yaitu tawur sesaji oleh dua kelompok masyarakat. Dua kelompok masyarakat dusun yang berbeda tersebut mengelilingi Situs Menggung dengan membawa sesaji masing-masing.



Sambil berjalan mereka saling lempar sesaji, dan sebagian lagi dibagi-bagikan kepada pengunjung sampai habis.




Sebelum dilaksanalkannya upacara tradisi Dhukutan tersebut, pada malam harinya (malam Selasa Kliwon) dipergelarkan Wayang Kulit semalam suntuk. Sedangkan setelah upacar selesai, masyarakat dapat menikmati berbagai hiburan kesenian tradisional.


Minggu, 19 Juli 2009

Durhaka Kepada Orang Tua ????

Minggu lalu, saya melihat teman-teman di kantor pada usrek., berlalu lalang,. Sebentar-sebentar ada yang ke ruang depan.. tampaknya fotocopy sesuatu. Saya pandangi saja mereka dari pintu ruang kerja saya yg memang selalu terbuka. Banyak juga anak-anak SMK yang sedang PKL atau PSG, demikian juga adik2 mahasiswa ... Kalo pas apel, dilaporkan ada 16 orang,,,
Karena penasaran, saya bangkit menuju ruang tengah...
"Ada apa ?" Saya mulai nenyapa kepada teman-teman.
"Tidak ada apa-apa kok ..." jawab mereka. Saya melihat salah sorang menyembunyikan sesuatu.
"Itu foto copy apa?" tanya saya. Saya khawatir jangan-jangan ada informasi "salah" tapi "dibenarkan" dan diperbanyak... Biasalah... teman-teman suka begitu.. Kalo ada hal-hal agak ekstrim, seperti gossip perselingkuhan, dsb... malah cepat menyebar.. lebih-lebih menyangkut seseorang yang dikenal publik, khususnya di kota kecil Karanganyar.
"Boleh dong.. saya lihat....?" tanya saya lagi.
Teman saya pun akhirnya menyodorkan selembar kertas hasil copyan sambil bilang:
"Bahan pembinaan etika dan sopan sntun bagi anak-anak PKL" kata mereka
"Kalau ibu mau, silahkan ambil. Ini masih ada kok....". lanjutnya.
Dan selembar kertas putih itu pun berpindah tangan.
Saya buka dan saya baca judul tulisannya....
"BENTUK BENTUK DURHAKA KEPADA KEDUA ORANG TUA"
Saya mengernyitkan kening sambil tersenyum...
"Trima kasih ya? " Saya pun meninggalkan kerumunan teman-teman kembali ke ruang saya.
Sambil bersandar di kursi yang cukup besar.. mulailah saya baca tulisan itu.... Saya cari sumber bacaannya... kok tidak ada. Tapi bagus juga..
Inilah tulisan selengkapnya:

BENTUK-BENTUK DURHAKA KEPADA KEDUA ORANG TUA
[1] Menimbulkan gangguan terhadap orang tua, baik berupa perkataan ataupun perbuatan yang membuat orang tua sedih atau sakit hati.
[2] Berkata "ah" atau "cis" dan tidak memenuhi panggilan orang tua.
[3] Membentak atau menghardik orang tua.
[4] Bakhil atau kikir, tidak mengurus orang tuanya, bahkan lebih mementingkan yang lain daripada mengurus orang tuanya, padahal orang tuanya sangat membutuhkan. Seandainya memberi nafkah pun dilakukan dengan penuh perhitungan.
[5] Bermuka masam dan cemberut di hadapan orang tua, merendahkan orang tua, mengatakan "bodoh", "kolot", dan lain-lain.
[6] Menyuruh orang tua, misalnya menyapu, mencuci atau menyiapkan makanan. Pekerjaan tersebut sangat tidak pantas bagi orang tua, terutama juka mereka sudah tua dan lemah. Tetapi jika mereka melakukan pekerjaan tersebut dengan kemauannya sendiri, maka tidaklah mengapa, dan karena itu seorang anak harus berterima kasih dan membantunya.
[7] Menyebut kejelekan orang tua di hadapan orang banyak atau mencemarkan nama baik orang tua.
[8] Memasukkan kemungkaran ke dalam rumah
[9] Lebih mentaati isteri daripada kedua orang tua. Bahkan ada sebagian orang yang tega mengusir ibuya demi menuruti kemauan isterinya.
[10] Malu mengakui orang tuanya. Sebagian orang merasa malu dengan keberadaan orang tua dan tempat tinggal ketika status sosialnya meningkat. Tidak diragukan lagi, sikap semacam itu adalah sikap yang sangat tercela, bahkan termasuk kedurhakaan yng keji dan nista.

Saya menarik napas dalam-dalam... Bener juga... Dan kalimat-kalimat di atas, bagi saya tidak asing... Sebagian merupakan terjemah dalam ayat-ayat al-Quran, sebagian lagi adalah Hadis Rasul.. (maaf saya tidak hapal)......Kalo saya jadi orang tua, anak saya tahu akan hal ini, saya pasti senang, punya anak yang berbakti. Tapi anak jaman sekarang apa masih mau di doktrin semacam itu? Tentu tidak bisa instan. Alah bisa karna biasa. Sopan santun dan etika bisa bermakna kalo sudah terbiasa sejak kecil. Bahkan sejak dari dalam kandungan. Atau lebih dini lagi sejak berniat memiliki keturunan. Selain itu juga keteladanan..

Sambil merenung, saya bayangkan diri saya sendiri. Mestinya saya harus melaksanakan minimal 10 item tersebut bila tidak mau dikatakan anak durhaka oleh orang tua saya. Insya Alloh deh, yang normatif itu sudah saya laksanakan, bahkan mungkin lebih dari 10 norma... Tapi yang saya pikirkan adalah bagaimana agar saya tidak "durhaka" kepada anak saya?
Sudahkah saya memenuhi norma-norma sebagai orang tua? Menjadi orang tua harapan bagi anak saya? Sebab semakin lama tampaknya dunia orang tua dan anak menjadi semakin jauh...dibatasi dengan tembok perkembangan teknologi dan demokratisasi yang pesat....
Bagaimana tiba-tiba anak saya mengatakan: "Ibu, kalau saya tidak bisa meruskan sekolah, berpakaian dan makan yang layak, sering ditinggal pergi....tidak pernah diajak berlibur.....berarti ibu melanggar hak anak. Ibu Melanggar Undang-undang Perlindungan Anak. Ibu telah melakukan KDRT...."
Oh My God.... Mudah-mudahan semuanya bisa saya atasi. Kuncinya "komunikasi" harus lancar.... Antara orang tua dan anak harus bisa mengatakan: "Ku tahu apa yang kau mau...."

Sabtu, 18 Juli 2009

Memaknai Kecerdasan Emosional (EQ) ---bagian 2---

Setelah kita mengenal Peran EQ dalam kehidupan sehari-hari dan Ciri-Ciri EQ yang tinggi (dalam tulisan/posting pertama), ternyata Kecerdasan Emosional yang tinggi tersebut bisa dibentuk. Menurut Daniel Coleman, Kiat Memiliki EQ Tinggi adalah :
  • Mampu menyalurkan emosi secar efektif
  • Meotivasi dan menjaga disiplin diri
  • Berusaha mengatasi kelemahan pribadi
  • Tetap Optimis dalam menghadapi masalah dan ketidakpastian
  • Mampu bersyukur
Sedangkan langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam rangka mengembangkan Kecerdasan Emosi (EQ) yang direkomendasikan adalah :
  • Menjaga kesehatan sebagai prioritas
  • Cari perasaan di hati, tidak dikepala
  • Perhatikan suara hati
  • Belajar menerima apa yang dirasakan
  • Buka hati kepada orang lain
  • Bertindak untuk hal yg berguna dan relevan
  • Katakan apa yang anda rasakan
  • Terima diri dan orang lain apa adanya
  • Hormato orang yang memberi pelajaran dalam hidup
  • Belajar memaafkan dan minta maaf
  • Bawalah humor kita kemana pergi
  • Menjaga keseimbangan antara IQ dan EQ
Keseimbangan antara IQ dan EQ digambarkan sebagai berikut :
  • Low IQ + Low EQ = Chaos / Anarkis
  • High IQ + Low EQ = Bureaucracy
  • Low IQ + High EQ = Un Organized / Creativity
  • High IQ + High EQ = World Class
Bagaimana dengan Anda ? Termasuk kelas/kelompok yang mana ?

(Sumber: BAhan Diklatpim III)

Kamis, 16 Juli 2009

ketika siang yang terik


ketika siang yang terik
peluh bercucur tercabik cabik

guratan guratan sepi berlarik-larik
seolah tak hirau juga tak tertarik

gumpalan awan saling berbisik

entah siapa yang dibidik


peri-peri mungil sembunyi dibalik mega

cari kerindangan usir dahaga


burung-burung gereja tak lagi terbang

hilang angan tuk kembali ke sarang

ketika siang yang terik
peluh bercucur tercabik-cabik

sepasang mata tak berkedip melirik
duh...kemanakah mesti berlari balik
sebab kemanapun akan terusik
lelah hati kian berisik

Sabtu, 11 Juli 2009

Sehatkah Pencernaan Anda ?

Jawablah dengan jujur pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
Jawaban yang jujur merupakan informasi yang bermanfaat bagi diri Anda sendiri.

( B - S ) Anda sering mnunda makan siang dan menggantinya
dengan makan malam sebanyak-banyaknya.
( B - S ) Anda tidak sarapan lebih dari satu kali dalam seminggu.
( B - S ) Menu sarapan Anda selalu 4 sehat 5 sempurna.
( B - S ) Anda selalu makan buah sehabis makan.
( B - S ) Anda harus selalu minum kopi sehabis makan.
( B - S ) Anda sering minun jus buah atau susu sembari makan.
( B - S ) Anda langsung meninggalkan meja makan sehabis makan.
( B - S ) Anda selalu makan tergesa-gesa.
( B - S ) Anda terlalu sering minum minuman dingin atau es krim.
( B - S ) Anda sedang nebgakami kelebihan berat badan.
( B - S ) Anda kebanyakan makan makanan fast food atau makan instan.
( B - S ) Anda sering minum obat nyeri lambung/panas dalam.
( B - S ) Anda lebih sering makan di luar.
( B - S ) Anda menyantap satu makanan ke makanan berikutnya tanpa
berhenti sedetikpun.
( B - S ) Anda sering makan makanan yang dipanaskan berulang-ulang.
( B - S ) Anda selalu menkonsumsi protein dan zat pati bersamaan.
( B - S ) Anda sering makan makanan padat di atas jam 9 malam.
( B - S ) Kulit Anda berjerawat atau alergi terhadap makanan tertentu.

Apabila jawaban benar (B) Anda lebih dari tiga, berarti sistem pencernaan Anda sudah mulai bermasalah. Segera perbaiki pola makan Anda. Jangan hanya menunggu sampai terasa sangat sakit dan menjadi lebih parah.

(Sumber: FOOD COMBINING by Adang Gunawan,2002)

Kamis, 09 Juli 2009

BIR PLETHOK.... minuman sehat penghangat tubuh

Masa-masa mangga berbunga sering disebut dengan "bediding", dimana kalau malam dinginnya minta ampun, sedangkan kalau siang sang surya terik menyengat tubuh..
Saat siang hari kita haus, banyak alternatif minuman dari jus buah, es kelapa muda, es dawet, and so on... pokoknya yang dingin-dingin deh. Tapi bila malam hari tiba, apa ya kita mau minum es?
Pilihan yang sering dilakukan pada saat kita kedinginan paling-paling bikin teh hangat, jahe wangi, ronde, bajigur.. apa lagi ya ?
Nah, ternyata di lereng Lawu, kebiasaan masyarakat dalam menghadapi hawa dingin adalah dengan minum "Bir Plethok". Namanya Bir, tapi tidak bikin mabok lho.., paling-paling mabok ketagihan...

Bir Plethok adalah minuman penghangat tubuh yang terbuat dari empon-empon asli Indonesia tanpa campuran bahan kimia.
Dipercaya oleh masyarakat lereng Lawu, kegunaan dan khasiatnya antara lain: sebagai penghangat tubuh, dapat menyembuhkan rheumatik, menghilangkan rasa capek, pegel liu, pusing dan rasda nyeri otot.

Membuat Bir Plethok sangat mudah.

Bahan dan komposisi untuk penyajian 15 orang:
  • Gula Batu 1/2 kg
  • Gula Aren 1 kg
  • Garam Dapur 1 sendok teh
  • Serai 15 Batang
  • Daun Pandan 5 lembar
  • Daun Jeruk 15 lembar
  • Akar Alang-alang 15 batang
  • Kayu manis ukuran 15 cm 1 potong
  • Jahe lokal 15 ruas
  • Cengkih 15 biji
  • Air 4 liter
Cara membuatnya:
Rebus air sampai mendidih, kemudian semua bahan dimasukkan, masak sampai 15 menit, lalu disaring, dan akhirnya.... jadiii deh... Bir Plethok siap disajikan dalam keadaan hangat..

Cara minumnya ? Biasalah, sesuai selera... awalnya ya sedikit-sedikit pakai sloki..selanjutnya terserah Anda

Nah, jika kedinginan, cobalah minum ramuan itu, maka keseimbangan tubuh akan pulih ditandai dengan bunyi "plethok" pada telinga kita... hehehe ... Selamat mencoba.. Semoga tidak kedinginan lagi..

Selasa, 07 Juli 2009

Memaknai Kecerdasan Emosi (EQ)

Sewaktu kita masih di bangku sekolah, ukuran anak untuk bisa masuk sekolah atau naik kelas serta ikut lomba-lomba mata pelajaran pasti dilihat dari IQ (Kecerdasan Intelektual). IQ sepertinya menjadi ukuran mutlak kecerdasan seseorang. Lalu orang yang lemot dibilang IQ duduk, dsb. Orang tua bepacu meningkatkan IQ anak-abaknya agar tergolong manusia-manusia super. Tapi seiring dengan berkembangnya waktu, ternyata IQ bukanlah satu-satunya ukuran seseorang bisa meraih kesuksesan. So, don't worry if you haven't hight IQ. Tidak jarang seorang dengan IQ ternyata malah megalami kegagalan dalam kehidupannya. Why?
Ternyata ada hal lain atau kecerdasan lain yang diperlukan dalam meniti sebuah kehidupan yang sangat beragam. Unsur itu yang disebut sebagai EQ (Kecerdasan Emosional).
Menurut Robert C Solomon dan Robert K Kooper, EQ adalah energi pembangkit dan pengaktif gerak manusia. Tanpa bimbingan emosi penalaran maka manusia tidak memiliki kekuatan. EQ juga berperan membantu IQ dalam pengambilan keputusan-keputusan dan masalah-masalah penting. EQ meningkatkan kinerja IQ, serta ketajaman EQ menjadi sumber energi informasi dan pengaruh.


Dalam kehidupan sehari-hari, peran EQ adalah
  • Memiliki ketulusan
  • Antusiasme
  • Berpikir positif
  • Menjadi pendengar yang baik
  • Pro aktif, siap membantu
  • Memahami fihak lain, berempati
Adapun Ciri-ciri seseorang yang memiliki EQ tinggi adalah :
  • Tidak mudah mengumpat
  • Tidak menciptakan klik-klik (provokasi)
  • Tugas bukan sebagai beban
  • Tidak menjadi penjilat
  • Tidak mudah menyalahkan orang lain
  • Membina persahabatan
  • Menjalin kerjasama
Bagaimana kiat memiliki EQ tinggi serta langkah-langkah pengembangan EQ ? nantikan posting berikutnya...

Minggu, 05 Juli 2009

LUPA Ni Yeeee.....

Hari baik, bulan baik, banyak digunakan orang untuk melaksanakan hajatan, utamanya pernikahan Saking banyaknya undangan, terkadang aku lupa menghadirinya Lebih-lebih kalo tidak kenal-kenal amat Kata banyak teman sih itu gak papa, karna kalo dituruti bisa habis gaji sebulan untuk nyumbang. Padahal, sebetulnya apa iya sih, orang punya kerja mengharapkan sumbangan? Bukankah minta doa restu ?

Nah, hari minggu lalu aku dapat undangan sampai 4 tempat. Semua kenal. Semua teman baik. Tetangga, teman kantor lama, teman kantor lama banget dan teman baru kenal..
Sumbangan sebagai ungkapan turut handarbeni, tali asih, tanda tresna sudah kusiapkan berikut doa yang kutulis di belakang kartu nama :

"Barokallohu laka, wa baroka alaika,
Wa jama'a baina kuma, fii khoirin.
Amin."

Besarnya sumbangan? Undo usuk, berdasar masa/lamanya pertemanan dan udah berapa kali dia punya kerja, serta kondisi keuanganku tentunya.
Setelah semuanya siap, kumasukkan ke dalam tas.
Satu demi satu aku bersama suami mendatangi perhelatan.
Tiga tempat sudah kami datangi dengan aman.

Tibalah giliran pada undangan yang terakhir.
Kami datang sudah agak telat satu jam. Tamu sudah penuh. Dengan pedenya kami jalan menuju meja penerima tamu. Salaman dengan para among tamu. Tidak ada yang kenal. Karena memang ini teman baru. Nulis di buku tamu, absen. Sudah tidak dapat souvenir. Trus saatnya memasukkan amplop.... Kubuka tas kecilku dengan pede... Srettt... Dadaku tiba-tiba berdesir....Sirrr... Lho.... Mana nih amplop.... kok gak ada..... Bayangkan, andai ada kaca di depanku pasti aku gak berani berkaca... Si penjaga kotak senyam-senyum, aku pun ikut senyum sambil ngangguk, nutup tas lagi, langsung berlalu cari tempat duduk. Suamiku nututi dari belakang. Sambil duduk, kubuka lagi tas. Kugorek-gorek... Gak ada amplop. Adanya hape sama dompet dan tissue. Suamiku komentar: "kok bisa sih....". "Perasaan sudah masuk tas semua, apa jatuh/kececer di tempat sebelumnya?" jawabku. Lalu kubuka tas lagi barangkali ada amplop kosong nyelip, kan bisa dimasuki uang lagi? ternyata amplop kosong pun gak ada. Suamiku bilang lagi: "tenang aja....". Tapi aku tetep gak tenang. Gelisah. Udah gitu, penggambil gambar video ...menghampiri.... nyoootingg... Begitu selesai dishooting, suamiku berbisik lagi: " Ntar kalo pembubaran panitia, videonya diputar, yang jaga kotak akan bilang... lha ini diaa tamu yang gak nyumbang.....". Wah bete juga. Minum dan makan snack pun jadi terasa gak enak. Makan sup terasa ngganjal di kerongkongan. Akhirnya kuputuskan untuk cabut saja. Pulag sebelum rampung.....
Sampai di mobil ada kertas putih, kukira amplop. Ternyata bukan. Ya sudah... Kebacut mau diapakan lagi... Besuk kalo ketemu aja disusulkan atau ditipkan, karena rumahnya aku juga gak tahu.

Jam sembilan malam tiba di rumah.... Siap-siap untuk ganti baju... Tiba-tiba mataku tertuju pada sebuah amplop yang tergeletak di tempat tidur.... Weleh welehhh... ini dia amplop yang bikin aku kayak kepiting rebus..... Seperti niat semula, mudah-mudahan amplop ini segera nyampai ke tujuannya. Dengan alasan apapun....... tertinggal... kececer... tak terbawa....apa memang lupa ......

Pe De aja lagi .....


Pe De yang ini bukanlah singkatan dari nama sebuah partai besar, melainkan ungkapan yang sering disarankan pd seseorang yg merasa minder. Padahal kalau dirunut, sebetulnya setiap insan adalah winner alias pemenang. Betapa tidak, sejak pembuahan antara sel telur dan sperma, terjadinya calon manusia adalah bertemunya antara satu sel telur dengan satu sperma saja, padahal berapa ribu sperma yang terpancar dari pabriknya? Nah, kan ? Tapi apa yang terjadi? Sadar ataupun tidak setelah jadi pemenang masih sering merasa kalah, rendah diri, minder, menderita, tak berdaya, takut, and so on. yang ujung-ujungnya putus asa.......

Seorang ahli motivator mengatakan pada saya:
"Jalan terbaik untuk membantu meringankan penderitaan diri sendiri adalah dengan meringankan penderitaan orang lain. Dengan demikian anda akanmemperoleh kekauatan dan kepercayaan batin. Anda akan memperoleh kemempuan untuk menghadapi maslah-masalah yang dulunya kelihatan menakutkan. Bertekadlah bahwa tiap masalah bisa dipecahkan, dn anda bisa memecahkannya"

Maka, KUNCI yang ditawarkan dalam memupuk KEPERCAYAAN adalah :
  • Aku bisa melakukan segala-galanya dalam batas-batas kemampuanku sendiri;
  • Aku bisa menghadapi masalah-masalah sulit dan menemuai pemecahannya;
  • Aku bisa membulatkan tekad dan menjalankan keputusanku;
  • Aku bisa dan aku akan mencari "bessings in disguise" dibelakang setiap kejadian yang menyedihkan dan bencana;
  • Aku bisa menyingkirkan semua sikap negatip dengan jalan menyingkirkan perkataan "aku tidak bisa" dari alam sadarku;
  • Aku bisa merobah kegagalan-kegagalan masa lalu menjadi sukses-sukses dengan jalan menolak untuk "memikirkan kekurangan" dan sebaliknya dengan jalan memikirkan dan menyadari bahwa aku akan diliputi oleh hal-hal baik yang melimpah-limpah.
Bertutur memang mudah, tapi mengapa tidak dicoba....Pe De aja lagiiiiii...