Sewaktu kita masih di bangku sekolah, ukuran anak untuk bisa masuk sekolah atau naik kelas serta ikut lomba-lomba mata pelajaran pasti dilihat dari IQ (Kecerdasan Intelektual). IQ sepertinya menjadi ukuran mutlak kecerdasan seseorang. Lalu orang yang lemot dibilang IQ duduk, dsb. Orang tua bepacu meningkatkan IQ anak-abaknya agar tergolong manusia-manusia super. Tapi seiring dengan berkembangnya waktu, ternyata IQ bukanlah satu-satunya ukuran seseorang bisa meraih kesuksesan. So, don't worry if you haven't hight IQ. Tidak jarang seorang dengan IQ ternyata malah megalami kegagalan dalam kehidupannya. Why?
Ternyata ada hal lain atau kecerdasan lain yang diperlukan dalam meniti sebuah kehidupan yang sangat beragam. Unsur itu yang disebut sebagai EQ (Kecerdasan Emosional).
Menurut Robert C Solomon dan Robert K Kooper, EQ adalah energi pembangkit dan pengaktif gerak manusia. Tanpa bimbingan emosi penalaran maka manusia tidak memiliki kekuatan. EQ juga berperan membantu IQ dalam pengambilan keputusan-keputusan dan masalah-masalah penting. EQ meningkatkan kinerja IQ, serta ketajaman EQ menjadi sumber energi informasi dan pengaruh.
Dalam kehidupan sehari-hari, peran EQ adalah
Ternyata ada hal lain atau kecerdasan lain yang diperlukan dalam meniti sebuah kehidupan yang sangat beragam. Unsur itu yang disebut sebagai EQ (Kecerdasan Emosional).
Menurut Robert C Solomon dan Robert K Kooper, EQ adalah energi pembangkit dan pengaktif gerak manusia. Tanpa bimbingan emosi penalaran maka manusia tidak memiliki kekuatan. EQ juga berperan membantu IQ dalam pengambilan keputusan-keputusan dan masalah-masalah penting. EQ meningkatkan kinerja IQ, serta ketajaman EQ menjadi sumber energi informasi dan pengaruh.
Dalam kehidupan sehari-hari, peran EQ adalah
- Memiliki ketulusan
- Antusiasme
- Berpikir positif
- Menjadi pendengar yang baik
- Pro aktif, siap membantu
- Memahami fihak lain, berempati
Adapun Ciri-ciri seseorang yang memiliki EQ tinggi adalah :
- Tidak mudah mengumpat
- Tidak menciptakan klik-klik (provokasi)
- Tugas bukan sebagai beban
- Tidak menjadi penjilat
- Tidak mudah menyalahkan orang lain
- Membina persahabatan
- Menjalin kerjasama
2 komentar:
kalo menilik ciri2nya, sepertinya IQ saya memang gak tinggi2 amat...tapi InsyaAllah, EQ saya lumayan...hahaha.....Apakah mbak Ida sudah bisa membuktikannya ?
@ Sekar Lawu: udah dooong... makanya tunggu posting lanjutannnya
Posting Komentar