Pada setiap hari Selasa Kliwon Wuku Dukut, sebagian masyarakat dusun Nglurah Kelurahan Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu mengadakan suatu adat upacara ritual turun temurun berupa bersih desa, yang telah dilaksanakan sejak bertahun-tahun.
Upacara bersih desa tersebut dikenal dengan tradisi Dhukutan.
Dalam kegiatan tersebut warga masyarakat dusun Nglurah dihimbau untuk membuat sesaji berupa hidangan dari pala wija, sayur dan nasi jagung (setiap akan dilaksanakan ritual Dhukutan menurut kepercayaan adat, segala bentuk sesaji harus dihindarkan dari beras, dan pada saat memasak tidak boleh dicicipi). Sesaji kemudan dikumpulkan di rumah sesepuh desa untuk didoakan, mohon agar seluruh warga masyarakat mendapat keselamatan dan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Selanjutnya sesaji tersebut dikirab menuju Situs Purbakala Candi Menggung.Di tempat inilah puncak ritual dilaksanakan, yaitu tawur sesaji oleh dua kelompok masyarakat. Dua kelompok masyarakat dusun yang berbeda tersebut mengelilingi Situs Menggung dengan membawa sesaji masing-masing.
Sambil berjalan mereka saling lempar sesaji, dan sebagian lagi dibagi-bagikan kepada pengunjung sampai habis.
Sebelum dilaksanalkannya upacara tradisi Dhukutan tersebut, pada malam harinya (malam Selasa Kliwon) dipergelarkan Wayang Kulit semalam suntuk. Sedangkan setelah upacar selesai, masyarakat dapat menikmati berbagai hiburan kesenian tradisional.
4 komentar:
nice posing Mbak...tampilkan agenda budaya Karanganyar terus ya Mbak...
@ Sekar Lawu..
Trima kasih ya, semua ini jg support darimu....
Mudah2an demam saya ajeg aja..
Kalo sembuh... malah gak bisa posting dunk..
tingkatkan budaya kota karanganyar tenteram
@ RUMAH BIRU
Posting yang baik,
saya selaku warga Nglurah mengucapkan terima kasih atas publikasinya tentang adat di desa kami, kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada penerus bangsa yang mau melestarikan budaya , dan selaku warga kami mengundang pengguna semua blog unk hadir lagi dalam Dukutan yang diadakan pertengahan Semptember ini.
Terima Kasih
Posting Komentar