Saat siang hari kita haus, banyak alternatif minuman dari jus buah, es kelapa muda, es dawet, and so on... pokoknya yang dingin-dingin deh. Tapi bila malam hari tiba, apa ya kita mau minum es?
Pilihan yang sering dilakukan pada saat kita kedinginan paling-paling bikin teh hangat, jahe wangi, ronde, bajigur.. apa lagi ya ?
Nah, ternyata di lereng Lawu, kebiasaan masyarakat dalam menghadapi hawa dingin adalah dengan minum "Bir Plethok". Namanya Bir, tapi tidak bikin mabok lho.., paling-paling mabok ketagihan...
Bir Plethok adalah minuman penghangat tubuh yang terbuat dari empon-empon asli Indonesia tanpa campuran bahan kimia.
Dipercaya oleh masyarakat lereng Lawu, kegunaan dan khasiatnya antara lain: sebagai penghangat tubuh, dapat menyembuhkan rheumatik, menghilangkan rasa capek, pegel liu, pusing dan rasda nyeri otot.
Membuat Bir Plethok sangat mudah.
Bahan dan komposisi untuk penyajian 15 orang:
- Gula Batu 1/2 kg
- Gula Aren 1 kg
- Garam Dapur 1 sendok teh
- Serai 15 Batang
- Daun Pandan 5 lembar
- Daun Jeruk 15 lembar
- Akar Alang-alang 15 batang
- Kayu manis ukuran 15 cm 1 potong
- Jahe lokal 15 ruas
- Cengkih 15 biji
- Air 4 liter
Rebus air sampai mendidih, kemudian semua bahan dimasukkan, masak sampai 15 menit, lalu disaring, dan akhirnya.... jadiii deh... Bir Plethok siap disajikan dalam keadaan hangat..
Cara minumnya ? Biasalah, sesuai selera... awalnya ya sedikit-sedikit pakai sloki..selanjutnya terserah Anda
Nah, jika kedinginan, cobalah minum ramuan itu, maka keseimbangan tubuh akan pulih ditandai dengan bunyi "plethok" pada telinga kita... hehehe ... Selamat mencoba.. Semoga tidak kedinginan lagi..
2 komentar:
gambare endi Yuuu....
gung isoooo
gung ono sing cocokkk..
Posting Komentar